Saturday, November 23, 2024

Lindungi Bumi Kita Dengan Memilah Sampah

 


Sumber Foto

    Masyarakat Indonesia pada umumnya langsung membuang sampah tanpa memilahnya terlebih dahulu. Pada proses memilah sampah ini adalah langkah dasar untuk mengurangi jumlah sampai yang saat ini semakin banyak jumlahnya. Dengan memilah sampah kita dapat menentukan sampah mana yang bisa didaur ulang atau digunakan kembali.

    Cara sederhana untuk memilah sampah adalah dengan selalu menyediakan lebih dari satu tempat sampah. Minimalnya di rumah terdapat dua jenis tempat sampah yaitu tempat sampah organik dan tempat sampah anorganik.

    Sampah organik merupakan sampah yang bisa terurai secara alami. Untuk memilah sampah organik ini terdapat beberapa tipsnya, yaitu :

1. Pisahkan sampah organik menjadi 2 jenis yaitu sampah organik kering dan sampah organik basah. Sampah organik kering contohnya adalah dedaunan kering dan ranting. Sedangkan sampah organik basah contohnya adalah sisa sayuran dan sisa buah-buahan.

2. Sebelum membuang sampah organik usahakan untuk menentukan sampah organik mana yang bisa digunakan kembali. Misalnya sisa sayuran bisa digunakan untuk pakan hewan ternak. Atau sampah organik tersebut dapat dijadikan pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman yang ada dilingkungan rumah.

    Sampah anorganik merupakan kebalikan dari sampah organik. Sampah anorganik adalah sampah yang tidak bisa terurai secara alami. Sampah anorganik ini contohnya adalah kardus bekas yang tidak terpakai dan botol plastik bekas minuman. Untuk memilah sampah anorganik berikut ini adalah tipsnya :

1. Memisahkan sampah anorganik sesuai dengan jenisnya, misalnya botol plastik dikumpulkan dengan botol plastik lagi. Hal ini untuk memudahkan dalam proses selanjutnya.

2. Sampah anorganik yang sudah dipisahkan sesuai dengan jenisnya dapat dipilih lagi sampah anorganik mana yang bisa digunakan kembali. Misalnya kaleng bekas bisa digunakan kembali sebagai pot tanaman. Selain itu sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi barang yang bernilai jual. Misalnya membuat tas belanja dari kumpulan sampah plastik yang dijahit.

        Dengan memilah sampah, diharapkan dapat mengurangi tumpukan sampah yang bisa menjadi sumber penyakit dan juga bisa menyebabkan bencana alam seperti banjir. Memilah sampah juga dapat memudahkan proses daur ulang sampah, membuat lingkungan lebih bersih dan sehat serta diharapkan dapat menumbuhkan gaya hidup zero waste.

Gothic Dress Style Ala Sharon Den Adel

    


    Siapa sih yang tidak tahu dengan Sharon Den Adel? Ya bener banget dia adalah vokalis dari band Within Temptation. Kalau soal suara jangan diragukan lagi deh ya kemampuannya, Sharon memiliki tipe suara mezzo sopran yang super merdu. 

    Begitu juga kalau soal berpakaian, jangan pernah deh kamu meragukan Sharon soal gaya berpakaiannya.  Sharon adalah salah satu vokalis wanita yang sangat memperhatikan penampilannya terutama mengenai pakaian yang dia kenakan. Apalagi Sharon memiliki gelar sarjana dibidang Fashion Management. Selain itu, Sharon juga pernah bekerja di perusahaan fashion. Jadi tidak heran kalau Sharon sendirilah yang merancang gaun-gaunnya sendiri. 

    Gaya berpakaian Sharon sendiri banyak mengadopsi nuansa gothic dalam setiap penampilannya. Tidak heran sih ya, soalnya band Within Temptation memang band yang mengusung  symphonic gothic metal. Jadi Sharon menyesuaikan gaya berpakaiannya dengan bandnya sendiri.

    Tapi terkadang Sharon juga berkerjasama dengan desainer pakaian lain untuk bersama-sama merancang pakaiannya. Seperti dalam kutipan wawancara ini : “Kali ini saya punya dress koleksi JANBOELO. Saya juga sering mendesain bersamanya. Kamu tahu, kami memiliki gaya tertentu yang saya suka, dan bersama-sama kami selalu membuat desain baru. Tapi sebenarnya saya membeli mantel itu, jadi… Kali ini saya tidak mendesain apa pun tetapi itu adalah ide saya sendiri untuk memadukan gaya tersebut. Saya mengerjakan bagian penataan gaya. Jadi saya beli jaket, dress, dan bra silvernya dari Marlies Dekkers, seorang desainer Belanda – jadi kali ini saya gabungkan semuanya. Tapi mungkin lain kali saya akan mendesain sesuatu lagi bersama salah satu desainer yang saya suka. (tersenyum)”

Berikut ini beberapa gaun yang bergaya gothic yang pernah dipakai Sharon Den Adel :

    Ini adalah gaun yang dipakai Sharon saat era promosi album bersama bandnya sekitar tahun 1998. Sharon sendiri menamai gaun ini "Gothic Black"

Sumber Foto

    Kalau foto di bawah ini adalah penampilan Sharon live konser di Paris saat tour promo album Mother Earth tahun 2001. Gimana vibesnya sudah kayak putri kerajaan gak sih?

    Foto berikutnya adalah penampilan Sharon saat konser tahun 2005 era album The Silent Force. Sharon memakai korset yang menjadi salah satu ciri gaya gothic.


    Pada era album The heart of Everything, Gaya berpakaian Sharon Den Adel mulai berubah. Dia tidak selalu mengenakan gaun pajang ala putri kerajaan. Sharon mulai mengenakan rok pendek dan sepatu boots setinggi lutut. Namun korset gothic tetap menjadi andalan gayanya.


    Dan ini adalah Sharon Den Adel untuk foto promosi album terbaru Within Temptation. Selalu tampil cantik dan menawan.



Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih!


Cerita Horor - Penunggu Rumah Tua

    Sudah lima bulan sejak Arti dan Deri pindah ke sebuah rumah tua. Pasangan suami-istri muda ini mencoba hidup mandiri dengan tinggal terpisah dari kedua orangtua masing-masing. Mahalnya harga sewa rumah saat ini membuat mereka memilih rumah tua ini sebagai tempat untuk memulai kehidupan mandiri rumah tangga mereka.


Gambar Ilustrasi : Pinterest


    Usia rumah ini mungkin melebihi usia mereka. Namun, rumah tua ini masih layak untuk dihuni. Bangunannya yang masih berdiri kokoh. Rumah yang terdiri dari dua lantai ini memiliki tiga kamar tidur, satu kamar mandi, dan dapur. Cukup luas untuk mereka tinggali berdua saja. Oleh karenanya Arti dan Deri lebih banyak beraktivitas dilantai bawah sedangkan lantai atas dibiarkan kosong.

    Banyak desas-desus yang mengatakan bahwa rumah tua ini berhantu. Rumah ini pun kosong dalam waktu yang cukup lama. Arti pun pada awalnya ragu umtuk mengontrak rumah ini, karena suasana rumah yang suram membuatnya tidak nyaman. Tapi keadaan ekonomi membuatnya terpaksa mengikuti suaminya untuk mengontrak rumaah ini.

    Sudah lima bulan mereka tinggal di rumah ini. Mereka tidak pernah mengalami kejadian-kejadian seram seperti yang digosipkan oleh orang-orang. Rupanya ini hanya masalah waktu saja. Arti dan Deri tidak tahu bahwa selama ini makhluk tak kasat mata itu selalu memperhatikan mereka.

    Pada suatu malam, saat Arti dan Deri sedang beristirahat di kasurnya setelah lelah seharian bekerja. Tapi malam itu Arti tidak bisa tidur nyenyak. Dia merasakan seolah-olah ada yang memperhatikan dirinya saat sedang tidur. Dan benar saja saat ia membuka mata, ada sosok makhluk hitam besar, berdiri memperhatikan mereka berdua.

    Arti takut setengah mati melihat makhluk itu. Detak jantungnya tak karuan, badannya gemetarannya bahkan dirinya tak mampu mengeluarkan suara untuk membangunkan suaminya yang terlelap tidur. Arti hanya mampu memejamkan matanya kembali, berharap makhluk itu menghilang. Arti menunggu dalam takut dan bertanya-tanya dalam hati apakah makhluk itu sudah pergi. Menit demi menit berlalu Arti memberanikan membuka matanya. Syukurlah makhluk itu telah pergi. Dengan cepat dia membangunkan Deri, namun suaminya itu setengah tak sadar mendengarkan cerita Arti dan menyuruhnya untuk kembali tidur.



Gambar Ilustrasi : Pinterest


    Semenjak kejadian malam itu, Arti tidak merasa nyaman berada di rumah itu. Dirinya merasa seolah-olah ada yang mengawasi setiap gerak-gerik yang ingin lakukan. Walaupun makhluk itu tidak menampakkan diri dari. Namun masih jelas dalam ingatan Arti rupa dari makhluk yang mengerikan itu. Arti sering mengalami mimpi buruk tentang makhluk yang dilihatnya malam itu. Betapa tersiksanya Arti harus melewati malam demi malam dalam ketakutan mimpi buruk. 

    Deri merasakan ketidaknyamanan Arti selama ini. Deri pun segera bertindak, dipanggilnya "orang pintar" ke rumah mereka. Singkat cerita, orang pintar itu berkata bahwa makhluk mengerikan itu tidak akan mengganggu mereka lagi asalkan mereka menyebut nama dai makhluk itu ketika makan. Sungguh konyol, apa yang dikatakan orang pintar itu bertentangan dengan prinsip kepercayaan yang dianut oleh Deri dan Arti. 

    Deri lebih baik mengajak Arti pergi dari rumah kontrakannya dari pada harus menyebut nama makhluk itu saat makan. Tanpa menunggu lagi, hari itu juga mereka berdua pergi meninggalkan rumah tua itu hanya membawa barang-barang seperlunya. Deri pikir yang penting keluar dulu dari rumah itu demi Arti. Tapi tanpa mereka tahu, makhluk itu pun pergi mengikuti mereka berdua.